AYAH SANG PAHLAWANKU

Tak ada ungkapan yg pantas disematkan untuk seorang pria yang dengan karenanya Saya terlahirkan, iya sesosok pria tegar dan tampan terpampang di foto dinding rumah ku. Berdua dengan Ibu, beliau Ayah berfoto bersama. Hmmm ternyata beliau Gagah Perkasa. Ayahku seorang pelaut, beliau bekerja sebagai di sebuah kapal pemasok di sebuah perusahaan BUMN ketika itu. Inget banget saat SD saya bersama dengan kaka dan dua adikku selalu di ajak jalan-jalan ketika Ayah turun dari Kapal(cuti habis berlayar). Pernah di ajak ke pantai Sampur, Tanjung Priok dan naik perahu untuk mencapai ke kapal tempat ayah bertugas.

Dahsyat begitu tantangan seorang pelaut, harus dengan rela bertugas meninggalkan keluarga Istri dan anak-anak. Tak terhitung beliau sudah berlayar kemana saja dan terombang ambing oleh gelombang adalah makanan keseharian, bagi yang pelaut pemula, jika tidak tahan ombak biasanya akan muntah dan pusing. Tapi bagi ayah sang pelaut ulung hal ini sudah biasa dan beliau tegar dan tegap saat gelombang datang.
Saat ini kisah itu menjadi kenangan bagiku, di usia ke 75 tahun Ayah terlihat tegar dan tegap, walau sedikit badan sedikit membungkuk dan wajah sudah keriput, namun kau tetap Ayah pahlawan ku, ya Pahlawan ku.
Semoga Allah selalu menjaga mu, memberikan kesehatan dan juga selalu di naungi hidayah yang memberikan ketenangan jiwanya, Aamiin.
Semoga bermanfaat.
Silahkan Like dan Share-nya.

Djoko ABe

Father, Ilustrator Design, Content Writer and Affiliated Marketing

Post a Comment

Previous Post Next Post