Pria paruh baya bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah gedung di kota London,
Albert Edward namanya.
Beliau bekerja sudah puluhan tahun dan bekerja cukup baik dan resik.
Namun suatu ketika pemilik gedung mewajibkan setiap karyawannya harus bisa baca dan menulis. Tak disangka Albert adalah seorang buta huruf.
Pimpinan gedung terpaksa memberlakukan ini guna menerapkan aturan baru pada setiap karyawannya, perusahaan memberikan waktu tiga bulan untuk setiap karyawan yang buta huruf untuk belajar.
Albert Edward dengan usia yang sudah paruh baya mengalami kesulitan akan peraturan ini, walau perusahaan masih memberikan tenggat waktu tiga bulan untuk belajar namun di usia yang sudah terbilang tua cukup menyulitkan baginya.
Terpaksa akhirnya beliau ter-eliminasi atau keluar dari pekerjaannya dan coba melamar di tempat lain dengan propesi yang sama.
Prosesi mencari pekerjaan yang diinginkan sudah dilakukan namun keberuntungan belum berpihak kepadanya. Karena pemilik gedung di sana memberlakukan hal yang sama kepada setiap karyawannya yaitu harus bisa baca dan tulis.
Akhirnya beliau memutuskan untuk berjualan tembakau dan koran dengan membuka toko di pinggir jalan.
Tak terasa waktu bertahun-tahun telah berjalan, ternyata usaha Albert berkembang pesat, dalam kurun beberapa waktu toko tembakau dan korannya sudah memiliki sepuluh cabang, banyak orang tak menyangka beliau saat ini menjadi pengusaha sukses.
Suatu hari seorang manager bank yang kenal cukup lama dengannya terkejut, demi mengetahui bahwa ia adalah seorang pengusaha yang buta huruf. Ia pun memuji Albert,
"Dalam keadaan buta huruf saja engkau bisa sukses seperti ini, apa jadinya jika engkau bisa membaca dan menulis?"
"Kalau aku bisa membaca dan menulis? Mungkin aku masih menjadi petugas kebersihan hingga hari ini!"
Setiap kita mungkin punya kekurangan, namun kitapun punya kelebihan. Seperti halnya Albert beliau buta huruf, namun dia cakap dalam mengelola usaha.
Kita tak perlu dihantui akan keharusan berusaha memiliki kemampuan seratus persen untuk syarat bisa sukses.
Kita diciptakan Allah sudah sempurna dan jika pun hari ini belum sukses mungkin kita belum menemukan atau belum memaksimalkan potensi yang kita miliki.
Tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain, setiap orang memiliki keunggulannya masing-masing. Percayalah kepada diri kita sendiri. Sebagaimana tersebut dalam kitab Al-Hikam,
"Percaya kepada diri sendiri, akan membuat seekor burung menjadi elang yang pemberani, setangkai mawar menjadi taman yang indah, dan serajut mimpi menjadi kenyataan."
Setiap manusia diberikan Allah kelebihan yang spesial antara satu dengan lainnya. Setumpuk emas dibanding dengan setumpuk lumpur, manakah yang lebih berguna ?
by AyahHarits | Belajar Jadi Ayah |
Albert Edward namanya.
Beliau bekerja sudah puluhan tahun dan bekerja cukup baik dan resik.
Namun suatu ketika pemilik gedung mewajibkan setiap karyawannya harus bisa baca dan menulis. Tak disangka Albert adalah seorang buta huruf.
Pimpinan gedung terpaksa memberlakukan ini guna menerapkan aturan baru pada setiap karyawannya, perusahaan memberikan waktu tiga bulan untuk setiap karyawan yang buta huruf untuk belajar.
Albert Edward dengan usia yang sudah paruh baya mengalami kesulitan akan peraturan ini, walau perusahaan masih memberikan tenggat waktu tiga bulan untuk belajar namun di usia yang sudah terbilang tua cukup menyulitkan baginya.
Terpaksa akhirnya beliau ter-eliminasi atau keluar dari pekerjaannya dan coba melamar di tempat lain dengan propesi yang sama.
Prosesi mencari pekerjaan yang diinginkan sudah dilakukan namun keberuntungan belum berpihak kepadanya. Karena pemilik gedung di sana memberlakukan hal yang sama kepada setiap karyawannya yaitu harus bisa baca dan tulis.
Akhirnya beliau memutuskan untuk berjualan tembakau dan koran dengan membuka toko di pinggir jalan.
Tak terasa waktu bertahun-tahun telah berjalan, ternyata usaha Albert berkembang pesat, dalam kurun beberapa waktu toko tembakau dan korannya sudah memiliki sepuluh cabang, banyak orang tak menyangka beliau saat ini menjadi pengusaha sukses.
Suatu hari seorang manager bank yang kenal cukup lama dengannya terkejut, demi mengetahui bahwa ia adalah seorang pengusaha yang buta huruf. Ia pun memuji Albert,
"Dalam keadaan buta huruf saja engkau bisa sukses seperti ini, apa jadinya jika engkau bisa membaca dan menulis?"
"Kalau aku bisa membaca dan menulis? Mungkin aku masih menjadi petugas kebersihan hingga hari ini!"
Setiap kita mungkin punya kekurangan, namun kitapun punya kelebihan. Seperti halnya Albert beliau buta huruf, namun dia cakap dalam mengelola usaha.
Kita tak perlu dihantui akan keharusan berusaha memiliki kemampuan seratus persen untuk syarat bisa sukses.
Kita diciptakan Allah sudah sempurna dan jika pun hari ini belum sukses mungkin kita belum menemukan atau belum memaksimalkan potensi yang kita miliki.
Tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain, setiap orang memiliki keunggulannya masing-masing. Percayalah kepada diri kita sendiri. Sebagaimana tersebut dalam kitab Al-Hikam,
"Percaya kepada diri sendiri, akan membuat seekor burung menjadi elang yang pemberani, setangkai mawar menjadi taman yang indah, dan serajut mimpi menjadi kenyataan."
Setiap manusia diberikan Allah kelebihan yang spesial antara satu dengan lainnya. Setumpuk emas dibanding dengan setumpuk lumpur, manakah yang lebih berguna ?
by AyahHarits | Belajar Jadi Ayah |