BERGURU PADA ANAK


Kemarin pagi tepat pukul sembilan, saya bergegas jemput istri dan putri saya di rumah teman uminya, kebeneran uminya habis taklim mingguan dan lokasinya masih satu komplek.


Saya jemput sekalian kebeneran mau berangkat kerja, sesampai di TKP (tempat kejadian pengajian) ternyata dah bubaran, jadi tidak ketemuan deh. Nyesel ? nggak juga..malah bersyukur karena setiap langkah atau putaran roda motor dah dapat pahala kebaikan hehe (nyenengin diri).

Tapi saat arah balik pulang dan mau langsung (pergi kerja) ketemu dengan Tsabitah, putriku yang ikut Uminya tadi.

Tsabitah usianya baru lima tahun jalan, usia segitu lagi ceriwis-ceriwisnya dan saat dia tahu Abi-nya lewat dia langsung manggil

 “Abii.. abi aku ikut dong”.

“Udah tidak usah nak, Abi mo` langsung kerja dah siang”

“Kamu dari mana ? “ tanyaku.

“Abis dari warung”

“Ya udah hayuh..Abi anter pulang” kebeneran warung ke rumah agak jauh jadi tak apa Saya antar, “hitung-hitung nyenengin anak”, gumanku dalam hati.

“Abi nanti Abi pulang dulu aja ya, jangan langsung kerja? Saran Tsabitah.

“Abi langsung aja Nak”

“Kan Abi belum ketemu Umi”, tambah Tsabitah merayu.

“Nggak Abi langsung (kerja) aja dah kesiangan nih”

“Abi kan belum sarapan dan minum Teh ?” desak Tsabitah lagi agar saya mau mampir ke rumah tidak langsung kerja.

“Nggak Abi langsung saja dah siang” jawab tegasku ke Tsabitah.

“Eh bi, Umikan tadi bawah kue loh(dari pengajian), enak-enak Bi..” rayuan Tsabitah berlanjut.

“Waduh..hhhmm kue... enak juga kali ya..” pikirku dan sedikit tersenyum melihat kegigihan Tsabitah untuk Abinya bisa pulang dan ketemu Uminya.

Dari frahmen ini, saya melihat ada pelajaran dan kebanggaan saya dengan Tsabitah.

Anak usia lima tahun ini secara tidak langsung dia melakukan “Teknik Marketing” agar Abinya pulang.

Dari mulai Menanyakan kondisi Abinya, yaitu saat menanyakan Abi-nya sudah makan belum, mau ketemu Umi belum dan terakhir ia keluarkan jurus “Offer” yaitu menginfokan “benefit” berupa adanya Kue Enak yang tersedia jika saya pulang.

Luar biasa, Alhamdulillah ternyata dengan berinteraksi dengan anak-anak jika kita peka.

Banyak hal bisa kita pelajari salah satunya dunia marketing yaitu Memberikan offer atau bonus kepada calon pelanggan adalah salah satu cara menarik konsumen untuk membeli.

Dan sehingga ada istilah pula “Konsumen kadang beli fokus pada BONUSNYA bukan barangnya” hehe.

Semoga bermanfaat.
By Ayah Harits

Djoko ABe

Father, Ilustrator Design, Content Writer and Affiliated Marketing

Post a Comment

Previous Post Next Post