Impian Seorang Ayah


Alkisah seorang Ayah yang memiliki dua anak, sedang terbaring sakit parah.

Kedua anaknya telah dewasa dan sudah berkeluarga, untuk pendidikan dan status, anak-anaknya termasuk berprestasi saat sekolah dan kuliah dulu dan saat ini sudah mempunyai pekerjaan yang mapan dan punya posisi.

Kata orang kampung, "Alhamdulillah ya si Bapak anaknya sudah pada jadi(berhasil dan mapan".

Saat Ayahnya jatuh sakit, beliau dirawat di rumah sakit elit dengan perawatan mewah.

Duit tak jadi masalah abagi anak-anak si Ayah, terlebih saat Ayahnya harus operasi ginjal dan harus segera di eksekusi, karena jika tidak, maka nyawa Ayah tak akan lama info sang Dokter. Biaya operasinya pun senilai 500 jutaan.

"Ya Sudah Bu, klo memang Ayah harus di operasi lakukan saja, nanti Dwi tanggung semua biayanya" saran si Anak pertamanya Dwi kepada Ibunya.

"Tapi maaf Bu, Dwi masih belum bisa ke Jakarta karena masih dines di Australia, titip salam aja ke Ayah"

Singkat cerita Ayah telah di operasi, namun sayang setelah dua bulan Ayahnya meninggal dunia karena ada komplikasi pada ginjalnya"

Saat masih hidup Ayahnya berwasiat dan meminta agar barang yang dibungkus plastik putih di bawah tempat tidurnya agar ikut dikuburkan dengan jenazahnya.

Saat suasana berkabung, si Anak mencoba mencari barang yang di mintakan Ayahnya untuk di kubur.

Ya kantong plastik di bawah tempat tidur di buka oleh si Anak, dan ternyata hanya sepasang sendal jepit biru.

"Lah hanya sendal toh, kirain baju Ayah saat naik haji kemarin"

Si keluarga bingung atas kejadian ini, karena permintaan Ayah yang ingin sandal jepitnya ikut dikuburkan.

Melihat kondisi ini, akhirnya si Anak berkonsultasi dengan salah seorang Ustad yang biasa Ayahnya ikut Taklim di Masjid.

Si Ustad akhirnya paham dan mencoba menerangkan ke si Anak-Anak.

"Nak, permintaan Ayahmu ini sebenarnya mengandung pelajaran, Bahwa saat seseorang meninggal dunia Harta dan Jabatan tak akan bisa di bawa, bahkan hanya sepasang sendal jepit pun tidak bisa di bawa bersama"

Dan sesuai nasehat Rosulullah yang bisa di bawa mati adalah hanya :

"Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Semoga Kita para Ayah dimudahkan akan menggapai IMPIAN yang HAKIKI, yaitu memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi kehidupan setelah mati, aamiin InsyaAllah.

#InspirasiAyah #MotivasiAyah #AyahReborn
Djoko AB | Belajar Jadi Ayah
Blog : ww.papsBlogger.com

Djoko ABe

Father, Ilustrator Design, Content Writer and Affiliated Marketing

Post a Comment

Previous Post Next Post