Kemarin pagi, Tsabitah putri saya yang k empat bangun agak siang usianya baru lima tahun, seperti biasa yang di cari pertama kali adalah Abi nya(hehe mungkin krn ABnya keren)
"Mi Abi mana?" tanya ke Uminya
"Di depan tuh, lagi mau anter Mba (Muthiah dan Atikah kk Tsabitah) sekolah"
"Tungguin Bi aku mau ikut" pinta Tsabitah sambil ngucek mata yang masih sipit karena baru bangun tidur.
"Ya udah, cepetan mandi sana" pintaku Setelah selesai mandi Tsabitah langsung naik motor dibelakang bareng Mba Muthiah dan Mba Atikah di depan dan tepat jam 06.20 kami berangkat.
Di perjalanan anter Anak "Ojek Anak sekolah" seperti biasa, Tsabitah selalu ada aja yang di tanya dan di minta, maklum anak-anak usia lima tahun ini jiwa keinginan tahunya masih tinggi benget.
Bisa minta Sepeda, saat mellintas toko sepeda di jalan
Bisa juga minta Mobil, saat ada didepan motor kelihatan mobil rada bagus(aamiin, moga kabul)
"Bi aku suka mobil itu bi, nanti beliin ya.buat jalan-jalan sama dede ke rumah Mbah di Priok"
"Iya InsyaAllah Nak, nti kita minta sama Allah. Tak terasa sudah perjalanan pulang, tak hentinya Tsabitah "ngoceh" ngalor ngidul..alhamdulillah terhibur juga.
Dan ada yang bikin haru juga dengernya, dia ini ingetannya kuat banget.
"Bi tadi pas berangkat Abi belum baca doa ya? " tanya Tsabitah.
"Iya ya..Abi lupa" jawabku kaget.
"Iya Bi kalo pergi harus baca doa ya lain kali" jawab Tsabitah menasehati.
Jlepp..banget nich dengernya..ternyata kita sebagai Ayah tak selalu melulu benar, kadang perlu koreksi dari orang lain karena kita sadar para Ayah tak luput dari kesalahan.
Hatta bisa nasehat dari Anak maupun Istri kita dirumah.
Semoga Doa-doa pagi para Ayah, Berharap dan Memintalah akan di berikan Istri dan Anak-anak yang soleh/ah yang senantiasa menjadi penyejuk mata (Pandangan) dan hati dan pemberi Nasehat saat kita khilaf, InsyaAllah.
Salam Sukses dan Berkah Selalu.
"Mi Abi mana?" tanya ke Uminya
"Di depan tuh, lagi mau anter Mba (Muthiah dan Atikah kk Tsabitah) sekolah"
"Tungguin Bi aku mau ikut" pinta Tsabitah sambil ngucek mata yang masih sipit karena baru bangun tidur.
"Ya udah, cepetan mandi sana" pintaku Setelah selesai mandi Tsabitah langsung naik motor dibelakang bareng Mba Muthiah dan Mba Atikah di depan dan tepat jam 06.20 kami berangkat.
Di perjalanan anter Anak "Ojek Anak sekolah" seperti biasa, Tsabitah selalu ada aja yang di tanya dan di minta, maklum anak-anak usia lima tahun ini jiwa keinginan tahunya masih tinggi benget.
Bisa minta Sepeda, saat mellintas toko sepeda di jalan
Bisa juga minta Mobil, saat ada didepan motor kelihatan mobil rada bagus(aamiin, moga kabul)
"Bi aku suka mobil itu bi, nanti beliin ya.buat jalan-jalan sama dede ke rumah Mbah di Priok"
"Iya InsyaAllah Nak, nti kita minta sama Allah. Tak terasa sudah perjalanan pulang, tak hentinya Tsabitah "ngoceh" ngalor ngidul..alhamdulillah terhibur juga.
Dan ada yang bikin haru juga dengernya, dia ini ingetannya kuat banget.
"Bi tadi pas berangkat Abi belum baca doa ya? " tanya Tsabitah.
"Iya ya..Abi lupa" jawabku kaget.
"Iya Bi kalo pergi harus baca doa ya lain kali" jawab Tsabitah menasehati.
Jlepp..banget nich dengernya..ternyata kita sebagai Ayah tak selalu melulu benar, kadang perlu koreksi dari orang lain karena kita sadar para Ayah tak luput dari kesalahan.
Hatta bisa nasehat dari Anak maupun Istri kita dirumah.
Semoga Doa-doa pagi para Ayah, Berharap dan Memintalah akan di berikan Istri dan Anak-anak yang soleh/ah yang senantiasa menjadi penyejuk mata (Pandangan) dan hati dan pemberi Nasehat saat kita khilaf, InsyaAllah.
Salam Sukses dan Berkah Selalu.